nusakini.com--Walikota Adelaide, Australia Selatan, Martin Haese, menyambut baik kolaborasi kota pintar dengan Indonesia. Hal ini disampaikan ketika dirinya and isteri, Lady Mayoress Genevieve Theseira-Haese, menerima Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, beserta Ibu Sinta Subolo di Balai Kota Adelaide , pekan lalu.

“Saya memiliki keterikatan kuat dengan Indonesia karena ibu saya lahir di Medan, Sumatera Utara," ujar Walikota Haese. “Dan saya saya menantikan kerja sama dengan kota-kota seperti Bandung, dan tidak menutup kemungkinan Surabaya untuk kolaborasi di bidang pengembangan teknologi dan kota pintar," lanjutnya. 

Di luar upaya membangun profil yang kuat sebagai kota festival, Kota Adelaide juga mengintensifkan pengembangan infrastruktur teknologi dan konektivitas, termasuk jejaring data. Hal tersebut merupakan manifestasi dari misi Walikota Haese untuk memperkuat reputasi Adelaide sebagai sebuah kota pintar inovatif. 

“Saat ini Bandung merupakan pemenang kota pintar di Indonesia. Bandung telah memiliki sebuah Pusat Komando di mana pemerintah dapat memanfaatkan teknologi untuk menata kota, termasuk untuk melakukan tindakan cepat terkait masalah kemacetan dan banjir," Konjen Heru menanggapi. “Dengan demikian Bandung dan Adelaide memiliki kesamaan sebagai kota pintar dan inovatif untuk kolaborasi lebih lanjut," katanya. 

Konjen Heru Subolo dan Ibu Sinta Subolo berada di Adelaide dalam rangka kunjungan resmi, sebuah kebiasaan bagi seorang Konjen baru, karena KJRI Sydney membawahi wilayah kerja New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan. Mendampingi mereka dalam kunjungan resmi ke Adelaide ini adalah Konsul Ekonomi Silvia Malau dan staf Satrio Kusumanjaya, serta Konsul Pensosbud Hermanus Dimara dan staf Joanne Hajjar. Turut mendampingi juga pada pertemuan-pertemuan bisnis dan ekonomi adalah Kepala ITPC Sydney Agung Harris, dan Kepala IIPC Sydney Sri Moertiningroem. (p/ab)